Komandan Tentara Rusia Ngomel, Tank Dapat Peluru Hampa Tanpa Peledak: Ini Mengirim Kami ke Kuburan Sebuah video viral di media sosial menunjukkan situasi yang terjadi di medan tempur Rusia dan Ukraina. Video itu menunjukkan tentara Rusia mengomel tentang peluru tank yang datang tanpa bahan peledak di dalamnya.
Newsweek yang pertama kali melaporkan insiden itu menggambarkan, seorang tentara Rusia mengomel tentang stok baru peluru tank yang datang tanpa bahan peledak di dalamnya. "Video tersebut menunjukkan komandan tank yang tidak diketahui identitasnya membongkar peluru dan semakin frustrasi dengan peluru yang baru dikirimkan," menurut situs berita independen Dagens . Dalam video terlihat, kamera menunjukkan proses pembongkaran, diikuti dengan pemandangan bagian dalam cangkang yang dilubangi.
"Bung, itu kosong," kata komandan tank tersebut dalam video. Bahan Alami Bikin Tampilan Furnitur Kayu jadi Mengkilap, Gak Perlu Repot Cat Ulang Rekomendasi Tripod HP Mulai Rp 100 Ribuan untuk Bikin Konten Berkualitas
Komandan Tank Rusia Ngomel, Dapat Peluru Hampa Tanpa Peledak: Ini Mengirim Kami ke Kuburan Inflasi NTT Capai 2,42 Persen Per Desember 2023 Ampuh Rontokkan Lemak! Coba Ramuan Herbal 5 Bahan ala dr Zaidul Akbar
Disuruh Komandan Bertempur Tanpa Amunisi, 17 Prajurit Ukraina Pilih Menyerah ke Tentara Rusia Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman 3 "Tidak ada TNT," sambungnya.
Sepanjang video, sang komandan terdengar berulang kali mengumpat dalam bahasa Rusia dan mengomel tentang peluang negaranya dalam perang. Menurut terjemahan Newsweek , dia berkata: "Dengan putaran ini, kita tidak akan memenangkan perang ini, mereka akan mengirim kita ke kuburan kita." Dalam rekaman tersebut, sang komandan juga terdengar mengatakan bahwa “lusinan” peluru tersebut baru saja tiba.
Tidak jelas apa jenis cangkangnya, atau ke mana pengirimannya. Disclemer, video tersebut belum diverifikasi secara independen. Kementerian Pertahanan Federasi Rusia belum memberikan penjelasan atas insiden ini.
Video tersebut pertama kali dibagikan di akun TikTok milik pengguna @xmen2701, meski postingan awalnya telah dihapus. Jurnalis Insider, Alia Shoaib sebelumnya melaporkan tentang bagaimana Rusia kemungkinan besar menderita kekurangan amunisi ketika Ukraina terus melanjutkan serangan balasannya. Sementara itu, Amerika Serikat secara resmi mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka mengirimkan amunisi tank berlapis depleted uranium ke Ukraina untuk tank Abrams buatan AS.
Peluru ini memberi Ukraina kemampuan untuk melubangi baju besi Rusia dan juga membakar bagian dalamnya. Pada saat itu, Rusia menyebut tindakan tersebut sebagai “indikator ketidakmanusiawian,”. "Namun seorang pejabat AS mengatakan bahwa Rusia dapat menarik tank tanknya dari Ukraina jika ada masalah dengan hal tersebut," tulis laporan Sinéad Baker dari Insider .