CEOMeta, perusahaan induk Facebook, Mark Zuckerberg meluncurkan aplikasi pesaing Twitter, Threads. Aplikasi Threads diluncurkan pada Rabu (5/7/2023). Peluncuran Threads meningkatkan persaingan antara Mark Zuckerberg dan Elon Musk.
Diketahui, sejak membeli Twitter tahun lalu, Elon Musk melakukan sejumlah perubahan denganmengutak atik algoritme dan fitur lainnya di Twitter. Termasuk baru baru ini, Elon Musk memberlakukan batasan sementara pada sejumlah tweet yang dapat dibaca orang saat menggunakan Twitter. Kebijakan Elon Musk pun memicu kemarahan.
Banyak perusahaan teknologi telah mencoba memanfaatkan gejolak Twitter dalam beberapa bulan terakhir, termasuk aplikasi pesaingnya, Threads. Namun Threads diklaim memiliki keunggulan. Jadwal Keberangkatan Kereta Api Pangandaran Relasi Banjar Gambir, Beroperasi Mulai Hari Ini
China Tanpa Gol dan Kemenangan di Piala Asia 2023, Suporter Marah Jawaban Post Test Modul 1, Sebelum Memerdekakan Murid Dalam Belajarnya, Berikut yang Dapat Dilakukan Anies Baswedan Dijadwalkan Ketemu Sri Sultan Hamengku Buwono X Hari Ini
Ini Doa Mustajab Dibaca Setelah Sholat Wajib, Termasuk Waktu yang Paling Dianjurkan Rasulullah Serambinews.com Kalender Jawa Hari Ini 24 Januari 2024, Tanggalan Jawa Rabu Kliwon Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman 3
Dalam sebuah unggahan di akun Threads nya, Zuckerberg menulis: "Saya pikir harus ada aplikasi percakapan publik dengan lebih dari 1 miliar orang di dalamnya." "Twitter memiliki kesempatan untuk melakukan ini, tetapi belum berhasil. Mudah mudahan kami akan melakukannya.” Dia mengatakan, orang yang mendaftar untuk aplikasi Threads mencapai 10 juta dalam waktu tujuh jam setelah peluncurannya.
Dikutip New York Times , berikut sejumlah fakta yang perlu diketahui mengenai aplikasi pesaing Twitter, Threads: Dikembangkan oleh Instagram, Threads diposisikan sebagai tempat di mana orang dapat melakukan percakapan publik secara real time satu sama lain. "Idenya adalah membangun ruang yang terbuka dan ramah bagi komunitas," kata Adam Mosseri, kepala Instagram, dalam sebuah wawancara.
Threads terlihat hampir mirip dengan Twitter dalam banyak hal. Pengguna dapat memposting sebagian besar pesan berbasis teks ke feed dan akun yang mereka ikuti dapat membalas. Pengguna juga dapat memposting foto atau video ke Thread.
Pada dasarnya, Instagram ingin mempermudah Threads untuk beroperasi secara mulus dengan platform lain. Threads dapat diunduh secara gratis dari App Store Apple dan Google Play store di Amerika Serikat (AS) dan sekitar 100 negara lain mulai Rabu (5/7/2023). Pengguna HP Android dan iPhone di Indonesia juga sudah bisa mengunduh Threads.
Aplikasi ini nantinya akan diperluas jangkauannya lebih lanjut. Namun Meta mengatakan, Threads awalnya tidak akan tersedia di Uni Eropa (UE), salah satu pasar terbesar perusahaan. Undang undang UE baru yang disebut Undang Undang Pasar Digital mulai berlaku dalam beberapa bulan mendatang dan membatasi cara perusahaan teknologi terbesar berbagi data di seluruh layanan.
Meta sedang menunggu untuk mendapatkan lebih spesifik tentang implementasi undang undang tersebut sebelum memperkenalkan Threads di seluruh blok 27 negara.